Spanyol kembali membuktikan sebagai yang terbaik. Tak hanya di level senior, Spanyol juga meraih sukses di yunior dengan menjuarai Piala Eropa U-21. Dalam final di NRGi Park, Minggu (26/6) dinihari WIB, Spanyol U-21 menaklukkan Swiss U-21 dengan skor meyakinkan 2-0.
Diawali oleh gol Ander Herrera. Spanyol memastikan sebagai juara setelah Thiago mencetak gol melalui tendangan bebas yang mengecoh kiper Yann Sommer.
Sukses itu makin lengkap karena striker Adrian Lopez menjadi topskor turnamen dengan mencetak lima gol. Dominasi mereka pun makin kukuh karena sebelumnya Spanyol menjadi juara dunia untuk pertama kalinya di Piala Dunia 2010. Tim senior La Furia Roja tersebut berhasil menyatukan gelar karena sebelumnya memenangi Piala Eropa 2008.
Spanyol yang lebih difavoritkan pada laga final itu memang menunjukkan permainan terbaik. Gaya bermain dengan umpan-umpan pendek dan penguasaan bola menjadikan mereka sepenuhnya menguasai permainan.
Pertandingan baru berjalan tiga menit, gawang Swiss sudah mendapat ancaman dari Adrian. Sayangnya, tendangan Adrian yang mendapat umpan dari Javi Martinez masih melebar.
Swiss yang sempat mendapat tekanan secara pelahan mulai bangkit. Apalagi, mereka menemukan bentuk irama permainannya. Dimotori Xherdan Shaqiri, Swiss beberapa kali sempat merepotkan pertahanan Spanyol.
Peluang bagus diperoleh Shaqiri pada menit ke-30. Setelah mengontrol bola dengan baik, Shaqiri melepaskan tendangan keras ke gawang Spanyol. Beruntung, kiper David de Gea berhasil membuang bola.
Selanjutnya, Spanyol kembali menguasai permainan dan lebih mendominasi. Dan, serangan mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-41.
Berawal dari aksi Didac Vila yang melakukan penetrasi dari sayap kiri. Dia kemudian melepaskan umpan silang yang bagus dan diselesaikan dengan baik oleh Herrera. Kedudukan 1-0 bertahan sampai babak pertama usai.
Di babak kedua, Swiss tetap tampil percaya diri. Mereka berusaha mengejar ketinggalan gol untuk menyamakan kedudukan. Tercatat, peluang bagus Swiss diperoleh Emeghara yang melakukan kerjasama satu dua dengan Admir Mehmedi. Namun, usaha tersebut masih gagal.
Demikian pula umpan sundulan dari Jonathan Rossini gagal dimanfaatkan oleh Pajtim Kasami. Padahal, Kasami berada di dekat gawang Spanyol.
Spanyol akhirnya membuat kejutan gol melalui aksi Thiago di menit ke-82. Saat mendapat hadiah tendangan bebas, Thiago dengan cerdik mengecoh Sommer yang sudah telanjur meninggalkan gawang.
Tendangan pemain Barcelona ini melambung melewati Sommer. Meski agak panik karena tidak memperkirakan bola lambung tersebut, Sommer berusaha menggagalkannya.
Namun, upayanya gagal dan bola tetap meluncur ke gawang. Ini tampaknya menjadi gol terbaik turnamen. Gol Thiago mengukuhkan kemenangan Spanyol atas Swiss. Dan, Spanyol tampil sebagai juara untuk ketiga kalinya setelah memenanginya pada 1986 dan 1998.
No comments:
Post a Comment